Latihan Tugas 1 : Penciler
Nama : Rizky Faramidha Febriany
Pengertian Penciler
Penciller adalah sebuah profesi kolaborasi antara seniman yang berkerja di pembuatan buku, novel grafis, dan bentuk seni yang berupa visual lainnya, dengan fokus pada ilustrasi pensil primer. Dengan kata lain para seniman pencilller bertugas sebagai penerjemah naskah berbentuk tulisan menjadi bahasa gambar dalam bentuk visual. Dalam pengerjaannya mungkin memerlukan beberapa langkah umpan balik dengan penulis. Para seniman harus memperhatikan tata letak (posisi dan sudut pandang pada adegan) untuk menampilkan langkah-langkah yang plot dan menarik
Contoh Gambar Penciler
Seniman Penciler dari Indonesia yang bekerja di Marvel
1.Ardian Syaf
Ardian Syaf pria yang lahir pada 13 Januari 1980) merupakan seorang komikus asal Indonesia. Dia telah bekerja untuk DC Comics, Marvel Comics, dan Dynamite Entertainment. Ketertarikannya pada komik diawali saat usia belia, ketika ia pertama kali dibelikan komik oleh ayahnya. Ia mengagumi sosok Herman Huppen, seorang komikus asal Belgia yang menjadi inspirasi atas karya-karyanya. Ia memulai karier profesional sebagai komikus pada tahun 2007.
Ardian mengawali kariernya pada tahun 2007 di penerbit Dabel Brothers Productions, untuk mengilustrasikan The Dresden Files. Karyanya pada tahun 2008 yang berjudul Welcome to the Jungle sempat dinominasikan untuk penghargaan Hugo Award untuk kategori Best Graphic Story. Ardian kemudian bergabung dengan agensi asal Spanyol, Utopia Studio.
Pada suatu ketika Ardian bertemu dengan seorang penulis naskah asal Irlandia bernama Catie di Dabel Brothers, yang menjadi awal mula ia bekerja untuk Marvel Comics, salah satu permulaan karyanya adalah saat ia membuat sketsa untuk komik yang berjudul X-Men: Manifest Destiny: Nightcrawler #1 (Mei 2009) bersama dengan komikus lain, Jorge Molina. Captain Britain and MI13 #13 dan 14 (Juli, Agustus 2009) bersama Leonard Kirk. Sementara karyanya untuk DC Comics adalah "The Origin of Congorilla" dengan penulis naskah oleh Len Wein yang muncul pada komik Justice League: Cry for Justice #1 (September 2009). Ia bersama Eddy Barrows mengerjakan karya berjudul Justice League of America (Vol. 2) #34 (Agustus 2009) yang kemudian memperoleh kritik terhadap kualitas karya tersebut.
Pada April 2017 ia terlibat dalam kontroversi karena memasukkan pesan tersembunyi tentang pandangan preferensi terkait isu politik di X-Men Gold # 1, yang akibatnya kontraknya dengan Marvel Comics dihentikan.
2.Ario Anindito
Ario Anindito adalah komikus Indonesia asal Bandung. Nama sarjana arsitektur Universitas Parahyangan ini melejit sejak tercantum dalam komik-komik terbitan Marvel dan DC Comics. Beberapa karyanya terbit dalam komik Wolverines, salah satu karakter dalam X-Men. Dia juga menggarap serial Hulkverines dan Star Wars.
Meski menggarap komik internasional, Ario kerap menyisipkan budaya Indonesia dalam karya-karyanya. Ia memang berkeinginan memperkenalkan Indonesia di dunia internasional melalui goresan karyanya.
3. Miralti Firmansyah
Miralti atau Alti mulai bergabung sebagai penciller di Marvel sejak 2015. Saat itu dirinya dan Rhoal Marcellius mengikuti serangkaian audisi portfolio review yang diselenggarakan Marvel’s C.B Cebulski di tahun 2014. Dia mulai bekerja untuk Marvel tahun 2015 dalam mini-series Star Lord & Kitty Pride. Saat ini Alti sedang mengerjakan ilustrasi untuk the new X-Men ’92.
Komentar
Posting Komentar